1:22 PM
0


Kandungan mineral dan gas yang tersimpan di Bumi Wali, Kabupaten Tuban Rahmatulillah ini memang luar biasa besar. Terbukti banyak sumber air panas yang bertebaran di seantero wilayah kabupaten peninggalan Rakryan Ranggalawe ini. Selain beberapa sumber air panas yang telah dikenal seperti Pemandian Air Panas Prataan di Kecamatan Parengan dan Dermawuharjo, Kecamatan Semanding, masih banyak lagi sumber-sumber air panas yang bisa ditemukan di seluruh Kabupaten Tuban. Wana Wisata Nganget, Desa Sidorejo, Kecamatan Kenduruan ini salah satunya.
Sumber air panas Nganget ini sebenarnya telah lama diketahui keberadaannya oleh warga Bangilan dan sekitarnya. Tetapi baru resmi ditetapkan sebagai destinasi wisata dan dibuka untuk umum pada kisaran tahun 2007 lalu. ” Dulunya dipakai tempat terapi atau pengobatan bagi penderita penyakit, terutama penyakit kulit yang disebabkan bakteri,” terang Sajikin, anggota Polisi Jagawana KPH Jatirogo yang kebetulan sedang bertugas di Wana Wisata Nganget .
Wana Wisata Terapi Nganget memang berada dibawah penguasaan Perhutani KPH Jatirogo, BKPH Bangilan, RPH Sidorejo. Untuk pengelolaannya, Perhutani menyerahkan sebagian pada masyarakat melalui Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) setempat. Selain bertujuan agar destinasi wisata ini bisa memberi kontribusi pendapatan pada Perintahan Desa setempat, pelibatan masyarakat itu juga bisa mendorong tumbuhnya kesadaran pelestarian sumber air panas itu, juga hutan yang menaunginya. Sebab manfaat ekonomi langsung juga telah dirasakan warga setempat.
“Masyarakat bisa memperoleh manfaat langsung dari penjualan makanan dan minuman, menyewakan pakaian ganti, jasa parkir dan penginapan. Dengan begitu mereka akan sadar bahwa nilai ekomonis hutan yang bisa diambil bukan sebatas kayu jatinya, sehingga nanti tindakan pencurian kayu juga bisa dikurangi,” jelas Sajikin.
Meski masih terlihat apa adanya, sumber air panas Nganget telah memberi masukan pendapatan lumayan menjanjikan. Rata-rata 50-an orang berkunjung ke tempat itu tiap harinya, pada hari-hari biasa. Jumlah pengunjung bisa meningkat dua kali lipat pada malam Jumat Pon. Masyarakat masih percaya pada malam Jumat Pon itu air panas Nganget lebih bertuah dibanding hari-hari lainnya. Mereka yang bertujuan untuk melakukan terapi kebanyakan memilih malam Jumat Pon itu, terutama yang datang dari daerah Rembang, Jawa Tengah dan sekitarnya. Pada hari-hari libur, destinasi wisata ini juga mengalami peningkatan pengunjung lumayan drastis. “Libur Lebaran ini lumayan banyak peningkatannya. Ramai banget karena pemudik yang datang ke Bangilan, Jatirogo dan Kenduruan, rata-rata menyempatkan mampir ke sini dulu,” kata Sajikin.
Untuk bisa menikmati hangatnya air Wana Wisata Nganget, pengunjung tak perlu mengeluarkan banyak beaya. Tidak ada tiket masuk selain retribusi parkir Rp 2000 untuk motor dan Rp 5000 untuk mobil. Jika butuh terapi khusus, pengunjung hanya diwajibkan mengisi kotak dengan jumlah tak ditentukan. Demikian pula bila pengunjung berkenan mengambil air untuk dibawa pulang. Sedang bila butuh waktu agak lama di tempat itu, pengunjung tak perlu cemas harus beristirahat dimana. Di lokasi ini telah disediakan tempat penginapan dengan biaya sangat murah, Rp 5000 sehari semalam.
Hanya saja untuk dapat mencapai tempat ini memang masih sedikiti susah. Akses jalan masuk ke destinasi wisata terapi ini hanya berupa jalan makadam sepanjang kurang lebih 3 Km dari jalan poros desa Sidorejo-Bangilan. Tidak ada angkutan umum yang siap mengantarkan pengunjung sampai ke tempat ini. Jika kebetulan tidak membawa kendaraan sendiri, pengunjung harus rela membayar ongkos lumayan mahal untuk jasa ojek dari Kota Kecamatan Bangilan. Ongkos ojek lebih mahal lagi jika pengunjung datang dari arah Jatirogo.
Disarankan, bila hendak berendam di air panas alami itu, kondisi fisik harus benar-benar fit. “Ada baiknya kalau makan dulu, sebelum berendam agar tidak lemas dan pingsan saat berendam. Air panas dengan kandungan belerang cukup tinggi ini memacu kerja jantung meningkat, jika tubuh tidak fit, bisa pingsan,” kata Sajikin

0 comments:

Post a Comment