Pagu penerimaan peserta didik baru (PPDB) gelombang pertama banyak sekolah negeri di pinggiran yang tidak terpenuhi. Sekolah yang tidak terpenuhi pagunya itu terparah dialami SMPN 2 Jenu saja. SMPN 2 Jenu hanya mendapatkan 5 siswa baru. Padahal, pagu yang ditetapkan sebanyak 108 siswa.
Untuk memenuhi kuota yang ditentukanDinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Tuban membuka penerimaan peserta didik baru (PPDB) gelombang kedua.
Sunaryo Kepala Bidang Pendidikan SMP, SMA serta SMK Dikpora Tuban, sekolah yang tak memenuhi kuota murid itu kebanyakan tersebar di wilayah pinggiran Kota Tuban (kecamatan).
“Jumlah pagu (kuota) yang kurang mencukupi ini meliputi semua jenjang, baik itu SMP, SMA serta SMK,” kata Sunaryo saat ditemui di kantornya, Kamis (11/7/).
Jika di rata-rata kata Sunaryo, setiap sekolah memiliki kekurangan sampai puluhan siswa. Namun, karena jumlah sekolah yang belum memenuhi kuota cukup banyak, secara keseluruhan jumlahnya menjadi ratusan siswa.
Data yang berhasil di himpun Dikpora Tuban, untuk jenjang SMP masih ada sembilan sekolah yang jumlah muridnya belum memenuhi kuota.
Sekolah ini adalah SMPN 2 Rengel, SMPN 1 Merakurak, SMPN 1 Jenu, SMPN 1 Widang, SMPN 1 Bancar, SMPN 2 Jenu, SMPN 2 Widang, SMPN 2 Semanding, dan SMPN 2 Parengan.
Untuk jenjang SMA masih ada 13 dari 17 sekolah yang belum memenuhi pagu murid. Sekolah ini terdiri dari SMAN 1 Tambakboyo, SMAN 1 Singgahan, SMAN 1 Perengan, SMAN 1 Widang, SMAN 1 Kenduruan, SMAN 1 Bangilan. Kemudian SMAN 5 Tuban, SMAN 1 Montong, SMAN 1 Plumpang, SMAN 1 Kerek, SMAN 1 Bancar, SMAN 1 Soko, dan SMAN 1 Senori.
“Sebagai contoh SMA 1 Senori hanya ada 25 calon siswa yang mendaftar dari pagu yang disediakan sebanyak 252, ini cukup memprihatinkan,” imbuh Sunaryo.
Sementara untuk SMK, masih ada tujuh sekolah yang masing-masing jurusan ada pagu yang belum terpenuhi, yakni SMKN 2 Tuban jurusan jasa boga dan busana butik, SMKN Singgahan busana batik, SMKN 3 Tuban jurusan teknik mesin ringan dan rekayasan perangkat lunak.
Kemudian, SMKN Rengel jurusan busana butik, SMKN Tambakboyo jurusan teknik intalasi kapal, dan busana butik, SMKN Widang jurusan teknik pemesinan, teknik komputer, dan akutansi. Terakhir, SMKN Palang jurusan teknik kendaraan ringan dan busana butik.
“Dengan kekurangan itu, kami sudah melakukan banyak upaya pemenuhan, termasuk membuka pendaftaran gelombang dua yang diikuti seluruh sekolah yang masih kekurangan murid,” jelas Sunaryo.
Pembukaan PPDB ini dila kukan mulai 9 Juli hingga 12 Juli. Pengumuman hasil seleksi dilakukan pada 13 Juli. Sistem pendaftarannya menggunakan metode offline atau calon siswa mendatangi sekolah yang dituju untuk bersekolah.
“Sayangnya, hingga jangka waktu tersebut jumlah calon murid yang mendaftar tak lebih dari 10 orang. Malah SMA Bancar sebanyak tujuh siswa mundur,” pungkas Sunaryo
cheer LEGOWO ae lah
ReplyDelete